Aplikasi Litium Hidroksida Dalam Industri Baterai Listrik
Litium hidroksida, CAS No. 1310-65-2, rumus kimia Li(OH), merupakan hidroksida dari unsur litium. Pada awalnya, aplikasi utama litium hidroksida bukanlah industri baterai tenaga listrik, melainkan minyak pelumas, seperti peralatan mekanik, mobil, pesawat terbang, dan sebagainya. Pada tahun 2008, jumlah litium hidroksida yang digunakan dalam industri minyak pelumas dapat mencapai 60%, dan industri baterai mencapai 15%. Kini, industri aplikasi utama litium hidroksida sudah berada dipasar baterai listrik, dan rasionya telah mencapai lebih dari 70%.
Dalam pengembangan teknologi baterai daya, terner nikel tinggi telah menjadi arah pengembangan baterai daya yang penting. Ketika elektroda positif terner nikel tinggi disinter, suhunya harus di bawah 800°C. Pada saat ini, jikalitium karbonatdigunakan sebagai elektroda positif, tidak dapat memenuhi permintaan. Dengan litium hidroksida sebagai elektroda positif, kerapatan keran terner nikel tinggi dapat ditingkatkan untuk mencapai kinerja pengisian dan pengosongan yang lebih baik. Di masa mendatang, litium hidroksida akan menjadi bahan baku utama untuk terner nikel tinggi.
Banyak perusahaan mobil bermerek seperti Tesla, BYD, BAIC, BMW, Volkswagen, GM, Ford, dll. telah menggunakan terner nikel tinggi di bidang baterai daya kendaraan listrik, dan pasar litium hidroksida telah memasuki tahap pertumbuhan yang cepat. Menurut laporan penelitian pasar mendalam dan analisis investasi industri litium hidroksida "2018", sejak tahun 2017, litium hidroksida telah meningkat di industri baterai daya. Pada tahun 2018 dan 2019, dengan peningkatan penerapan terner nikel tinggi, penerapanlitium hidroksidadalam industri baterai listrik akan semakin meningkat.