Dimetil sulfoksida, sifat, kegunaan dan perlindungan keamanan

2024-04-24

Dimetil sulfoksida adalah bahan kimia berbahaya yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti sebagai pelarut, katalis, atau ekstraktan. Namun, sifatnya juga menimbulkan banyak risiko keamanan bagi manusia. Artikel ini akan memberikan penjelasan profesional yang terperinci tentang sifat, penggunaan, dan perlindungan keselamatan dimetil sulfoksida dari berbagai aspek untuk membantu pembaca lebih memahami produk berbahaya ini.


1. Alam


1.1 Sifat kimia


Rumus molekul dimetil sulfoksida (disingkat DMSO) adalah C2H6SO. Zat ini merupakan cairan bening dan tidak berwarna dengan kelarutan yang kuat serta dapat melarutkan banyak zat organik dan anorganik. Pada saat yang sama, zat ini juga merupakan ionofor yang baik dan dapat membentuk kompleks dengan ion logam. Oleh karena itu, zat ini memiliki aplikasi yang luas dalam sintesis katalitik dan aspek lainnya.


1.2 Sifat Fisik


DMSOadalah pelarut dengan sifat fisik khusus. Kepadatannya adalah 1,10 g/cm³, titik didihnya adalah 189°C, dan titik lelehnya adalah 18,45°C. Selain itu, ia memiliki konstanta dielektrik dan indeks bias yang tinggi dan dapat digunakan dalam analisis seperti spektroskopi inframerah, NMR, dan spektrometri massa. Namun, karena penyerapannya yang kuat ke dalam kulit, ia tidak dapat bersentuhan dengan kulit dan jangan menghirup uapnya untuk menghindari kerusakan pada tubuh manusia.


Baros menyediakan layanan teknis pembuangan bahan kimia berbahaya profesional, pembuangan bahan kimia berbahaya, pengolahan limbah berbahaya, pengurangan limbah berbahaya, pengolahan limbah padat, pembuangan sisa bahan kimia berbahaya, serta pembersihan dan penggantian bahan kimia.


1.3 Metode sintesis


Zat ini dapat disintesis melalui oksidasi dimetil sulfida dan oksigen, reaksi natrium metil sulfat dan dimetil amonia, dan sebagainya. Akan tetapi, karena DMSO sangat beracun dan sangat berbahaya bagi lingkungan dan tubuh manusia, maka diperlukan kehati-hatian khusus selama sintesis dan penggunaan.


2. Tujuan


2.1 Penggunaan industri


DMSOmerupakan produk organik penting yang banyak digunakan dalam industri. Dapat digunakan sebagai media, agen ekstraksi, katalis, dll. Misalnya: dapat digunakan sebagai pelarut dalam produksi sistein isomerik; dapat digunakan sebagai katalis dalam keberadaan hidrogen dalam sintesis katalitik; dapat digunakan sebagai agen dehidrasi dalam sintesis asam amino dalam bidang kimia halus, dll.


2.2 Tujuan medis


DMSO, sebagai pelarut farmasi, saat ini digunakan dalam banyak aplikasi klinis. DMSO dapat digunakan sebagai media penghantaran obat untuk membantu pengobatan berbagai penyakit. Misalnya: DMSO dapat digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, periodontitis, penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, diabetes, dan banyak lagi. Pada saat yang sama, DMSO juga dapat digunakan dalam operasi bedah untuk meningkatkan tingkat keberhasilan operasi.


2.3 Penggunaan industri makanan


DMSO memiliki sedikit aplikasi dalam industri makanan, tetapi juga memiliki nilai guna tertentu. Misalnya: dapat digunakan sebagai deterjen untuk pemisahan protein dan ekstraksi lemak. Namun, selama pemrosesan atau produksi makanan, DMSO tidak dapat bersentuhan langsung dengan makanan. Saat digunakan, jumlahnya perlu dikontrol secara ketat dan proses profesional harus diterapkan.


3. Perlindungan keselamatan


3.1 Bahaya dan metode penghindarannya


DMSO merupakan zat beracun dan memerlukan kehati-hatian yang tinggi saat menggunakannya. Uapnya dapat menyebabkan kantuk, sakit kepala, pusing, dan gejala lainnya; kontak dengan kulit dapat menyebabkan eritema lokal, lepuh, bintik putih, dll. Oleh karena itu, saat terpapar DMSO, hindari ruang tertutup dan perbaiki kondisi ventilasi. Pada saat yang sama, Anda harus mengenakan peralatan pelindung seperti sarung tangan, pakaian kerja, dan kacamata pelindung sebelum menggunakannya untuk menghindari kontak langsung dengan tubuh manusia.


3.2 Penanganan limbah dan penyimpanan yang aman


Sebagai limbah beracun, DMSO memerlukan perhatian khusus dalam penanganan dan penyimpanannya. Setelah digunakan, DMSO harus ditempatkan dalam wadah limbah khusus dan dikirim ke pusat pembuangan limbah berbahaya untuk dibuang. Selain itu, hindari mencampurnya dengan bahan kimia lain untuk mencegah bahaya yang tidak terduga.


Singkatnya, DMSO merupakan bahan kimia berbahaya yang penting. Meskipun memiliki nilai aplikasi yang luas, DMSO memiliki banyak risiko keamanan dalam hal sifat kimia dan toksisitas. Oleh karena itu, tindakan perlindungan keamanan dan metode penyimpanan yang ketat harus diterapkan selama penggunaan dan penanganan untuk menghindari bahaya bagi tubuh manusia dan lingkungan. Kita harus meningkatkan kesadaran akan keamanan dan menggunakan DMSO secara ilmiah.


dmso


Konsultasi email

Harap Jangan ragu untuk memberikan pertanyaan Anda dalam formulir di bawah. Kami akan menjawab Anda dalam 24 jam.