Analisis Perkembangan Pasar Tetrahidrofuran: Prospek Masa Depan dan Tantangan Saat Ini
SAYADalam beberapa tahun terakhir, teknologi produksi tetrahidrofuran Tiongkok telah mencapai kemajuan yang signifikan. Sejak akhir abad ke-20, perusahaan domestik secara bertahap telah mengadopsi metode dehidrasi dan siklisasi BDO, yang telah menjadi proses utama untuk tetrahidrofuran produksi. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga mengurangi biaya produksi, sehingga tetrahidrofuran domestik dapat menempati tempat di pasar. Menurut statistik, hingga akhir April 2022, total kapasitas produksi PBAT Tiongkok yang direncanakan untuk diproduksi dalam tiga tahun ke depan diperkirakan akan melebihi 4,49 juta ton/tahun. Perluasan ini pasti akan semakin meningkatkan pasokan Tetrahidrofuran.
Dalam hal permintaan pasar, tetrahidrofuran, sebagai zat antara kimia yang penting, terutama digunakan untuk menghasilkan produk seperti poliuretan (PTMEG) dan spandeks. Dengan pesatnya perluasan pasar spandeks, permintaan akanTHFterus berkembang. Selain industri tekstil, THF juga banyak digunakan dalam produksi farmasi dan produksi produk kimia lainnya. Selain itu, sebagai pelarut berkinerja tinggi, aplikasi tetrahidrofuran dalam pelapis, pembersih, dan bidang lainnya juga terus berkembang.
Namun demikian, tantangan dan peluang selalu ada. Saat ini, faktor-faktor seperti ketidakpastian lingkungan ekonomi domestik dan asing, fluktuasi harga bahan baku, dan penyesuaian kebijakan domestik dan asing dapat memengaruhi perkembangan stabil ekonomi Indonesia.THFpasar. Terutama dalam konteks restrukturisasi rantai pasokan global, bagaimana memastikan stabilitas dan efektivitas biaya pasokan bahan baku merupakan masalah utama yang dihadapi perusahaan manufaktur.
Melihat ke masa depan, dengan kemajuan teknologi dan peningkatan permintaan pasar, pengembangan tetrahidrofuran akan terus mempertahankan momentum pertumbuhan.